Muqaddimah - Sekilas Tentang Iman Kepada Rasūl, Hari Kiamat Dan Qadar
Rabu, 23 Muharram 1440 H / 03 Oktober 2018 M
👤 Ustadz Rizqo Kamil Ibrahim, Lc
📗 ‘Aqidah Al-Wāsithiyyah
🔊 Halaqah 012 | Muqaddimah - Sekilas Tentang Iman Kepada Rasūl, Hari Kiamat Dan Qadar
⬇ Download audio: bit.ly/BiAS-RKI-AqidahWasithiyyah-H012
〰〰〰〰〰〰〰
MUQADDIMAH; SEKILAS TENTANG IMAN KEPADA RASŪL, HARI KIAMAT DAN QADAR
بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله ربّ العالمين والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين
Sahabat BiAS sekalian, saudara muslimin dan muslimat.
Alhamdulilāh, kita telah sampai pada halaqah yang ke-12, kita melanjutkan rangkaian silsilah dari kitāb "Al 'Aqidah Al Wāsithiyah" (العقيدة الواسطية) karangan Syaikhul Islām Ibnu Taimiyyah rahimahullāh.
Selanjutnya adalah iman kepada rasūl-rasūl Allāh. Sama seperti tadi malāikat dan kitāb, juga rasūl-rasūl dan anbiyyā' (nabi-nabi) yang banyak jumlahnya, namun yang kita ketahui hanya beberapa saja. Maka ini juga wajib diimani, baik yang kita ketahui maupun yang tidak kita ketahui.
• Beriman kepada rasūl
Bahwa di sana banyak nabi-nabi atau rasūl-rasūl yang diutus oleh Allāh 'Azza wa Jalla.
Kita harus mengimani bahwa Allāh mengirim (mengutus) kepada manusia utusan-utusan untuk memerintahkan manusia agar ibadah kepada Allāh.
Dan kita juga harus mengimani bahwa akhir dari para utusan tersebut adalah Nabi kita Muhammad shallallāhu 'alayhi wa sallam.
Salah satu dalīl bahwa ada rasūl-rasūl yang belum kita ketahui jumlahnya atau jumlahnya lebih banyak dari yang dicantumkan di dalam Al Qur'ān dan sunnah adalah firman Allāh Subhānahu wa Ta'āla dalam surat An Nissā': 164.
وَرُسُلًا قَدْ قَصَصْنَاهُمْ عَلَيْكَ مِنْ قَبْلُ وَرُسُلًا لَمْ نَقْصُصْهُمْ عَلَيْكَ ۚ وَكَلَّمَ اللَّهُ مُوسَىٰ تَكْلِيمًا
"Dan ada beberapa rasūl yang telah Kami kisahkan mereka kepadamu sebelumnya dan ada beberapa rasūl (lain) yang tidak Kami kisahkan mereka kepadamu. Dan kepada Mūsā, Allāh berfirman langsung."
⇒ Jadi, ada rasūl yang Allāh kabar dan ada yang tidak Allāh kabarkan.
Ini juga merupakan pelajaran bagi kita bahwa kita tidak harus terkenal untuk menyebarkan kebaikan.
Lihat! Mereka rasūl tapi namanya saja kita tidak tahu. Betapa banyak utusan Allāh (rasūl) yang namanya tidak diketahui oleh manusia. Ada yang disembunyikan dan ada yang tidak dikenal.
Maka, jadi orang baik tidak harus dikenal, diketahui dan sebagainya.
Rasūl yang paling afdal adalah Nabi Nuh alayhissallām yang disebut dengan ulul azmi. Mereka adalah Nuh, Ibrāhīm, Mūsā, Īsā dan Nabi Muhammad shallallāhu 'alayhi wa sallam.
Di sini, sekedar tambahan, faedah apa bedanya antara nabi dan rasūl. Syaikhul Islām Ibnu Taimiyyah rahimahullāh mengatakan:
√ Nabi, mereka diberikan wahyu berupa syari'at tetapi tidak diperintahkan untuk menyampaikannya.
√ Rasūl, mereka diberikan wahyu dan diperintahkan untuk menyampaikan syari'atnya.
• Beriman kepada hari kebangkitan
Apa yang diimani?
Yang diimani adalah bahwa manusia akan dibangkitkan dari kuburnya dan manusia akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang dia lakukan.
Barangsiapa yang melakukan kebaikan maka akan mendapatkan balasan surga dan barangsiapa yang melakukan keburukan maka akan dimasukan ke dalam neraka (na'ūdzubillāhi min dzālik).
• Beriman kepada qadar (takdir Allāh)
Yaitu mengimani bahwa Allāh Subhānahu wa Ta'āla sudah mentakdirkan (mengatur) segala sesuatu, baik hal yang baik maupun yang buruk.
Dan semuanya tidak akan terjadi kecuali dengan kehendak Allāh Subhānahu wa Ta'āla dan ciptaan Allāh Azza wa Jalla.
Jadi apa yang kita lakukan sekarang, kita tidak akan dapat melakukannya kecuali dengan izin dari Allāh Azza wa Jalla (kehendak dari Allāh Azza wa Jalla).
Ini secara global tetapi secara rinci silahkan dibaca masalah-masalah takdir ini. Yang jelas beberapa ulamā menyampaikan untuk tidak terlalu mendalam membahas masalah taqdir karena dikhawatirkan akan jatuh kedalam jurang kesesatan dan sebagainya.
Taqdir ini cukup kita imani bahwa manusia diberikan taqdir oleh Allāh Azza wa Jalla namun manusia juga mempunyai kemampuan untuk berusaha melakukan amalan-amalan, seperti: dia bangun, dia tidur. Namun dia juga ditaqdirkan oleh Allāh Azza wa Jalla (secara detail in syā Allāh akan dibahas dibab perbab).
Demikian saja halaqah kali ini.
وصلاة وسلم على نبينا محمد و آله وصحبه أجمعين
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
0 Response to "Sekilas Tentang Iman Kepada Rasūl, Hari Kiamat Dan Qadar "
Posting Komentar