Halaqah 22 | Bab 02 Wujubul Islam – Pembahasan Dalīl Kelima Hadīts Dari Abū Hurairah
السلام عليكم ورحمة
الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه
ومن وله
Halaqah
yang ke-22 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Pembahasan Kitāb Fadhlul Islām yang ditulis
oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahāb rahimahullāh.
Beliau
mengatakan
وللبخاري عن أبي هريرة
رضى الله عنه قال: قال رسول الله ﷺ
Di
dalam shahih Bukhori dari Abu hurairah radiallāhu anhu beliau mengatakan
Rasulullah ﷺ bersabda:
كل أمتي يدخلون الجنة
إلا من أبى
_Setiap
umatku di akan masuk kedalam surga kecuali orang yang enggan diantara mereka_
Maka kaget dengan orang yang enggan tadi padahal surga di dalamnya adalah
darunna’im ( di dalamnya adalah kenikmatan)
فيه ما لا عين رأت، ولا
أذن سمعت، ولا خطر على قلب بشر
_Kenikmatan
yang pernah kita lihat pernah kita dengar/ pernah terpetik dalam hati kita maka
kenikmatan disana jauh lebih besar daripada itu belum pernah dilihat oleh mata
& belum pernah didengar oleh telinga bahkan tidak pernah terpetik di dalam
hati seseorang_.
Kenapa
bisa ada orang yang tidak mau masuk kedalam surga tersebut,
قيل: ومن يأبى؟
_Siapa
yang enggan tersebut wahai Rasulullah_
قال:من أطاعني دخل
الجنة، ومن عصاني فقد أبى.
_barangsiapa
yang taat kepadaku maka dia akan masuk kedalam, surga & barangsiapa yang
memaksiati diriku maka dialah orang yang enggan_
Man’atoani
– من أطاعني – maksudnya adalah mentaati beliau ﷺ dan masuk kedalam Islām karena beliau
menyuruh kepada Islām, Islām yang mana? Islām yang dzhohir dan juga bathin,
bukan hanya sekedar Islām dzhohir bathinnya kufur tidak, dzhohir & batin
taat kepada Nabi ﷺ.
Maka
orang yang demikian – دخل الجنة – dia akan masuk
kedalam Surga, menunjukan bahwasanya Islām ini adalah sebab masuknya seseorang
kedalam Surga.
Sebaliknya
– ومن عصاني – orang yang memaksiati diriku artinya
tidak mau masuk kedalam Islām (dzhohir & bathin) – فقد أبى – maka dialah yang enggan masuk kedalam surga, jika enggan
masuk kedalam Surga maka tempat kembalinya di dalam Neraka.
Orang
yang memaksiati Nabi ﷺ sehingga dia tidak
Islām secara dzhohir dan bathin maka dialah yang enggan masuk kedalam Surga
artinya tempat kembalinya adalah di dalam Neraka & tentunya menghindarkan
diri dari Neraka ini adalah sebuah keharusan, kalau itu sebuah keharusan maka
itu masuk Islām adalah sebuah keharusan, supaya kita terhindar dari azab di
dalam Neraka.
Baik,
– كل أمتي – bisa dua makna
❶ pertama كل أمتي umatku disini
maksudnya adalah umat Islām, أمتو الإجبه
umat Islām umatnya Nabi ﷺ maksudnya Umat Islām
yang menjawab dakwah beliau – يدخلون الجنة
– maksudnya adalah semuanya akan masuk kedalam Surga diawal, kalau maksudnya – كل أمتي -maksudnya adalah umat beliau yaitu umat
Islām yaitu umat beliau – يدخلون الجنة
– maksudnya adalah masuk kedalam Surga diawal, إلا من
أبى kecuali yang tidak mau, artinya tidak mau masuk kedalam surga
diawal,
Siapa
yang enggan masuk kesurga tersebut Ya Rasulullah – قيل:
ومن يأبى قال:من أطاعني دخل الجنة- orang yang benar² taat Islāmnya dzhohir
dan bathin keikhlasannya yang luar biasa dzhohirnya benar² mengikuti Nabi ﷺ benar² bertauhid, benar² mengikuti sunnah
– دخل الجنة- maksudnya adalah masuk kedalam Surga
diawal itu kalau memang dia – أطاعني نبي ﷺ
– dengan sebenar²nya Islam dengan secara dzhohir dan bathin , – ومن عصاني – dan kalau dia memaksiati diriku, dia
didalam agama Islām tetapi masih melakukan kemaksiatan mengikuti syahwatnya
melakukan perkara yang diharamkan melakukan dosa besar – فقد أبى – maka sungguh dia telah enggan (maksudnya adalah enggan untuk
masuk kedalam Surga) diawal, sehingga dia ada kemungkinan kalau Allāh ﷻ tidak mengampuni maka dia akan dimasukkan
kedalam Neraka terlebih dahulu, ini makna yang pertama.
❷
Bisa juga diartikan – كل أمتي – ummat ad dakwah,
karena umat beliau ada dua, ada umat al ijabah, ada ummat ad Dakwah. Ummatul
Ijazabah (dari kata Ijabah) yaitu menjawab – menjawab dakwah beliau, setiap
orang yang menjawab dakwah beliau artinya masuk kedalam agama Islām karena
dakwah beliau adalah Islām berarti kita termasuk umatul Ijabah, adapun Umatul
dakwah adalah setiap orang yang datang setelah diutusnya Nabi ﷺ baik dia muslim maupun kafir itu adalah umat beliau masuknya
ummatul dakwah mereka adalah target dakwah Nabi ﷺ,
masa² sebelum beliau maka ini bukan target dakwah beliau tapi setelah beliau
menjadi Nabi setiap manusia yang datang setelah itu yang kafir yang musyrik
yang ahlul kitab mereka semuanya adalah Umat beliau maksudnya adalah Ummatul
dakwah (umat yang ditargetkan dakwah ini untuk mereka).
Umat
Islām selain mereka adalah Umatul Ijabah mereka juga umatu dakwah. Adapun ahlu
kitab yang sekarang tidak beriman dengan Nabi mereka adalah Umatu dakwah tetapi
bukan Umatu Ijabah.
Berarti
Umatul Ijabah ini lebih sempit daripada umatu Dakwah. Setiap yang termasuk di
dalam Umatul Ijabah maka dia termasuk umatul dakwah, tetapi tidak setiap yang
masuk dalam Umatul dakwah kemudian dia adalah Umatul Ijabah.
Sekarang
kalau diartikan
كل أمتي
Disini
adalah Umatu Dakwah – كل أمتي يدخلون الجنة إلا من أبى
– setiap umatku (Umatu dakwah) akan masuk kedalam Surga kecuali orang yang
enggan saja.
Maksudnya
disini bukan hanya menjadi orang yang pertama tapi disini adalah asalnya memang
setiap umatku (Umatu Dakwah) dia akan masuk kedalam surga kecuali orang yang
enggan
قيل : ومن يأبى
Siapa
yang enggan untuk masuk kedalam surga
Karena ini sekedar bukan (diawal) tapi siapa yang enggan untuk masuk kedalam
surga
قال : من أطاعني
Barangsiapa
yang mentaatiku
Maksudnya adalah yang masuk kedalam agama Islām , orang yang masuk kedalam
agama Islam diantara Umatu dakwah tadi maka dialah yang – دخل الجنة –
«من قال: لا إله إلا الله دخل الجنة»
_Orang
yang mengatakan – لا إله إلا الله – maka dia akan masuk
kedalam surga_
ومن عصاني
Dan
barangsiapa yang bermaksiat kepadaku
Maksudnya tidak mau masuk kedalam agama Islām, di dakwahi
قول لا إله إلا الله
Dia
yastakbirun maka dia bermaksiat kepada Nabi & tidak mau masuk kedalam agama
Islām
فقد أبى
Maka
sungguh dia telah enggan.
Yaitu
enggan untuk masuk kedalam Surga.
Maka
hadits yang mulia ini diriwayatkan oleh Imam Bukhori menunjukan tentang
keutamaan Islam & juga menunjukan kewajiban masuk kedalam agama Islām.
Jika
dilihat dari babnya Babu wujubul Islām & Islām yang dimaksud adalah Islām
yang bawa oleh Nabi Muhammad ﷺ yang menunjukan
kewajiban disini adalah karena orang yang sampai tidak dia masuk kedalam agama
Islām yang dibawa oleh Nabi ﷺ maka dia akan masuk
kedalam Neraka & wajib bagi kita untuk menghindarkan diri dari Neraka dan
untuk menghindarkan diri dari Neraka adalah dengan masuk kedalam agama Islām
yang dibawa oleh Nabi ﷺ dan ini menunjukan
tentang wajibnya mengikuti agama Islām yang dibawa oleh Nabi ﷺ.
Baik
ini kalau diartikan dengan Umatul Dakwah jelas sekali maknanya & mungkin
saja bisa juga di artikan dengan Umatul Ijabah.
Itulah
yang bisa kita sampaikan pada halaqoh kali ini semoga bermanfaat dan sampai
bertemu kembali pada halaqoh selanjutnya
والسلام
عليكم ورحمة الله وبركاته
0 Response to "Halaqah 22 | Bab 02 Wujubul Islam – Pembahasan Dalīl Kelima Hadīts Dari Abū Hurairah"
Posting Komentar