Halaqah 97 | Poin-Poin Penutup – Tentang Hubungan Para Rasul Dengan Tauhid
============================
بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه
ومن والاه
Halaqah yang ke-97 dari
Silsilah ‘Ilmiyyah Penjelasan Kitāb Al Ushūlu AtsTsalātsah wa Adillatuhā yang
dikarang oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahāb At Tamimi rahimahullāh.
Beliau menggandengkan dan
menghubungkan antara rasul-rasul tadi dari Nuh sampai Muhammad ﷺ dengan tauhid, beliau mengatakan
وكل أمة بعث الله إليهم رسولاً من نوحٍ إلى محمد ﷺ
Dan setiap umat yang Allah ﷻ utus kepadanya seorang rasul, karena tadi
berbicara tentang rasul
من نوحٍ إلى محمد ﷺ
dari Nuh sampai Muhammad ﷺ
يأمرهم بعبادة الله وحده، وينهاهم عن عبادة الطاغوت
rasul tersebut yang diutus
dari Nuh sampai Muhammad ﷺ memerintahkan mereka,
memerintahkan umat tersebut, yang pertama adalah memerintahkan mereka untuk
beribadah kepada Allah ﷻ saja,
وينهاهم عن عبادة الطاغوت
dan melarang mereka dari
beribadah kepada taghut.
Ada itsbat ada nafyun,
memerintahkan mereka beribadah kepada Allah ﷻ
saja dan melarang mereka untuk beribadah kepada taghut, ini adalah kalimat
tauhid لا إله إلا الله. Seluruh para rasul
dari rasul yang pertama sampai rasul yang terakhir dan sudah kita sebutkan
beberapa dalil, baik dalil yang umum maupun dalil yang khusus yang menunjukkan
bahwasanya para nabi dan rasul kalimat mereka satu yaitu
أَنِ ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ وَٱجۡتَنِبُواْ ٱلطَّٰغُوتَۖ
Disini ketika berbicara
tentang beriman dengan para rasul kembali beliau menghubungkan antara para
rasul tersebut dengan dakwah tauhid, karena sekali lagi tauhid ini adalah asal
dari semuanya, dia adalah sebab kita diciptakan oleh Allah ﷻ dan dia adalah inti dari dakwahnya
para nabi dan rasul, dan dia adalah inti dari isi kitab yang diturunkan oleh
Allah ﷻ.
Allah ﷻ mengatakan didalam surat Hud
كِتَٰبٌ أُحۡكِمَتۡ ءَايَٰتُهُۥ ثُمَّ فُصِّلَتۡ مِن لَّدُنۡ
حَكِيمٍ خَبِيرٍ أَلَّا تَعۡبُدُوٓاْ إِلَّا ٱللَّهَۚ
Inti dari kitab yang
diturunkan oleh Allah ﷻ adalah
أَلَّا تَعۡبُدُوٓاْ إِلَّا ٱللَّهَۚ
janganlah kalian menyembah
kecuali hanya kepada Allah ﷻ saja.
Makanya di sini beliau karena
keutamaan tauhid dan bahwasanya tauhid ini adalah asal dari semuanya, ketika
membahas tentang iman kepada rasul beliau membahas dan menghubungkan antara
para rasul tadi dengan tauhid. Sebagaimana sebelum-sebelumnya membahas tentang
ma’rifatullah jelas berhubungan dengan tauhid, ketika membahas tentang agama
Islam tentang istislamu lillah bittauhid, kemudian ketika membahas Rasulullah
Muhammad ﷺ membahas bahwasanya dakwah beliau adalah
dakwah kepada tauhid, membahas tentang Al-Mudatsir dan misi beliau adalah
berdakwah kepada tauhid, dan sekarang ketika membahas tentang beriman kepada
para rasul demikian pula beliau hubungkan dengan tauhid.
والدليل قوله تعالى
Dalilnya adalah Firman Allah ﷻ
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي
كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولاً أَنِ اعْبُدُواْ اللّهَ وَاجْتَنِبُواْ الطَّاغُوتَ [النحل:36
Dan sungguh Kami telah
mengutus kepada setiap umat seorang rasul supaya kalian menyembah kepada Allah ﷻ saja dan hendaklah kalian menjauhi
thaghut.
أَنِ اعْبُدُواْ اللّهَ
Ini adalah dalil
يأمرهم بعبادة الله وحده
وَاجْتَنِبُواْ الطَّاغُوتَ
dalil bahwasanya mereka
melarang dari ibadatitthaghut.
Ini satu diantaranya
dalil-dalil yang menunjukkan tentang inti dakwah dari para nabi dan juga rasul,
dan sudah kita sebutkan dalil yang lain
وَمَآ أَرۡسَلۡنَا مِن قَبۡلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلَّا نُوحِيٓ
إِلَيۡهِ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنَا۠ فَٱعۡبُدُونِ
dan juga Firman Allah ﷻ
وَٱذۡكُرۡ أَخَا عَادٍ إِذۡ أَنذَرَ قَوۡمَهُۥ بِٱلۡأَحۡقَافِ
وَقَدۡ خَلَتِ ٱلنُّذُرُ مِنۢ بَيۡنِ يَدَيۡهِ وَمِنۡ خَلۡفِهِۦٓ أَلَّا
تَعۡبُدُوٓاْ إِلَّا ٱللَّهَ
Itu adalah dakwah para nabi
dan rasul baik sebelum Nabi Hud maupun setelah Nabi Hud. Kemudian juga
dalil-dalil yang khusus sudah pernah kita sebutkan
لَقَدۡ أَرۡسَلۡنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوۡمِهِۦ فَقَالَ يَٰقَوۡمِ
ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنۡ إِلَٰهٍ غَيۡرُهُۥٓ
وَإِلَىٰ عَادٍ أَخَاهُمۡ هُودٗاۚ قَالَ يَٰقَوۡمِ ٱعۡبُدُواْ
ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنۡ إِلَٰهٍ غَيۡرُهُۥٓۖ
وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمۡ صَٰلِحٗاۚ قَالَ يَٰقَوۡمِ ٱعۡبُدُواْ
ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنۡ إِلَٰهٍ غَيۡرُهُۥۖ
وَإِلَىٰ مَدۡيَنَ أَخَاهُمۡ شُعَيۡبٗاۚ قَالَ يَٰقَوۡمِ
ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنۡ إِلَٰهٍ غَيۡرُهُۥ
Ini adalah dalil-dalil khusus
bagaimana para nabi dan para rasul dahulu mereka berdakwah dengan kalimat لا إله إلا الله.
الله تعالى أعلم
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
0 Response to "Halaqah 97 | Poin-Poin Penutup – Tentang Hubungan Para Rasul Dengan Tauhid"
Posting Komentar