Qowā’idul Arba Halaqah 07 - 11
Halaqah 08 ~ Syirik Yang Bercampur Ibadah Akan Merusak Ibadah
Halaqah yang ke-8 penjelasan kitab Al-Qowā’idul Arba, karangan Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab At-Tamimi rahimahullah.
beliau mengatakan :
فَإِذَا
عَرَفْتَ: أَنَّ الشِّرْكَ إِذَا خَالَطالْعِبَادَة أَفْسَدَهَا، وَأَحْبَطَ
الْعَمَلَ، وَصَارَ صَاحِبُهُ مِنَ الْخَالِدِيْنَفِي النَّارِ؛ عَرَفْتَ: أَنَّ
أَهَمَّ مَا عَلَيْك مَعْرِفَةُ ذَلِك
”Kalau engkau sudah tahu,
bahwasanya syirik apabila bercampur dengan ibadah, maka akan merusak ibadah
tersebut dan akan membatalkan amalan dan menjadikan pemiliknya termasuk
orang-orang yang kekal di dalam neraka, beliau mengatakan “Maka, engkau tahu
sekarang bahwasanya perkara yang paling wajib engkau lakukan adalah mengetahui
apa itu syirik”
Kalau kita sudah tahu tentang
bahaya syirik dan demikian bahayanya, sampai membatalkan amalan orang yang
melakukan amalan sebesar apapun, apabila dia melakukan kesyirikan, Asy-Syirkul
Akbar, yang besar, maka ini bisa membatalkan amalan dia dari awal sampai akhir.
Seandainya seseorang
beribadah semenjak dia Baligh, shalatnya, puasanya, bershodaqoh,
bersilaturrahim, kemudian ketika dia berumur 50 tahun melakukan sebuah syirik
besar, maka amalan yang sudah dia kumpulkan sedikit demi sedikit meskipun
sebesar gunung, seluas lautan, maka akan dihapuskan oleh Allāh Subhānahu wa
Ta’āla, menjadi debu yang berterbangan, tidak dianggap oleh Allāh Subhānahu wa
Ta’āla.
Sebagaimana firman Allah :
لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ
“Seandainya engkau berbuat
syirik niscaya akan batal seluruh amalan”
وَلَتَكُونَنَّ
مِنَ الْخَاسِرِينَ
”Dan jadilah engkau termasuk
orang-orang yang merugi”
Bagaimana selama puluhan
tahun dengan capai yang sangat, dengan lelah yang sangat, kemudian dibatalkan
amalan tersebut dengan sebuah syirik besar.
Dan ini adalah sebuah bahaya,
bahaya yang besar bagi seorang muslim di dalam Agamanya.
Kemudian beliau mengatakan
وَصَارَ
صَاحِبُهُ مِنَ الْخَالِدِيْنَ فِي النَّارِ
“Dan orang yang berbuat
syirik bahayanya adalah apabila dia meninggal dunia maka dia termasuk orang
yang kekal di dalam neraka”.
Sekejap didalam neraka
adalah musibah, bagaimana seseorang kekal di dalam neraka dan tidak keluar dari
neraka tersebut. Syirik ini adalah perkara yang sangat bahaya.
Oleh karena itu beliau
mengatakan
“Sekarang engkau tahu
bahwasanya perkara yang paling penting yang hendaklah engkau pelajari adalah
tentang mengetahui apa itu kesyirikan”
لَعَلَ
اللَّه أَنْ يُخَلِّصَكَ مِنْ هَذِهِ الشَّبْكَة،وَهِيَ الشِرْكُ بِاللَّه
”Semoga Allāh Subhānahu wa
Ta’āla, kata beliau, melepaskan dirimu dari jaringan ini,
وَهِيَ
الشِرْكُ بِاللَّه
yaitu kesyirikan kepada
Allāh”
وَذَلِكَ
بِمَعْرِفَةِ أَرْبَعَ قَوَاعِدَ، ذَكَرَهَااللَّه تَعَالَى فِي كِتَابِهِ
”Dan untuk mengetahui apa itu
kesyirikan, maka caranya adalah dengan mengetahui empat qoidah yang disebutkan
oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla di dalam Al-Quran”
Kemudian setelah itu beliau
menyebutkan empat Qoidah yang insya Allah akan kita pelajari satu persatu.
Abdullāh Roy
Di kota Al-Madīnah
0 Response to " Qowā’idul Arba Halaqah 07 - 11"
Posting Komentar