Halaqah 93 | Poin-Poin Penutup Tentang Tugas & Kedudukan Para Nabi dan Rasul
بسم اللّه الرحمن
الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه
ومن والاه
Halaqah
yang ke-93 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Penjelasan Kitāb Al Ushūlu AtsTsalātsah wa
Adillatuhā yang dikarang oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahāb At Tamimi
rahimahullāh.
Sekarang
beliau ingin berbicara tentang beriman dengan para rasul ‘alaihimussalam,
beliau mengatakan
وأرسل الله جميع الرسل
مبشرين ومنذرين
Dan
Allah ﷻ telah mengutus seluruh para rasul dengan
tugas untuk memberikan kabar gembira dan memberikan peringatan
Ini
adalah tugas seluruh para rasul جميع الرسل
dan ketika disebutkan رسل maka masuk di
dalamnya al-anbiya’. Nabi dan rasul ini termasuk dua kalimat yang dikatakan oleh
para ulama termasuk beberapa kalimat yang kalau berkumpul maka dia berpisah
yang kalau berpisah maka dia berkumpul, contohnya adalah rasul dan juga nabi.
Kalau dia berkumpul maka berbeda maknanya sebagaimana dalam ayat
وَمَآ
أَرۡسَلۡنَا مِن قَبۡلِكَ مِن رَّسُولٖ وَلَا نَبِيٍّ الحج:52
berbeda
maknanya, tapi kalau dia iftaraqat, berpisah, datang sendiri-sendiri maka dia
membawa makna yang lain, rasul masuk di dalamnya nabi dan apabila disebutkan
nabi sendirian maka masuk di dalamnya para rasul, contohnya sabda Nabi ﷺ
أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ
وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ
hanya
disebutkan rasul disini, maka yang dimaksud adalah nabi dan juga rasul
dua-duanya masuk dalam kalimat tersebut.
Dan
Allah ﷻ mengutus para rasul semuanya dalam keadaan
memberikan kabar gembira dan juga memberikan peringatan. Memberikan kabar
gembira bagi orang yang taat, barangsiapa yang taat diberikan kabar gembira
yaitu akan masuk ke dalam surga itu namanya مبشر,
barangsiapa yang melakukan demikian maka dia akan mendapatkan demikian.
ومنذرين
Memberikan
peringatan, memberikan peringatan bagi orang yang tidak mau taat, diperingatkan
bahwasanya diancam dengan neraka, diancam dengan azab.
Ini
seluruh para nabi dan rasul dakwah mereka terkadang berupa tabsyir, memberikan
kabar gembira, dan terkadang berupa indzhar yaitu memberikan peringatan dengan
azab, dengan targhib dan tarhib, dengan memberikan roja’ dan juga memberikan
khauf
والدليل قوله تعالى
Dan
dalilnya adalah Firman Allah ﷻ
رُّسُلاً
مُّبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ لِئَلاَّ يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَى اللّهِ حُجَّةٌ
بَعْدَ الرُّسُلِ [النساء:165
Para
rasul dan para nabi yang mereka memberikan kabar gembira dan memberikan
peringatan supaya tidak ada bagi manusia atas Allah ﷻ
hujjah setelah kedatangan para rasul.
Para
rasul, Allah ﷻ utus mereka untuk
iqamatul hujjah, memberikan kabar gembira dan memberikan peringatan kepada
manusia, mengingatkan mereka, mengajarkan mereka, supaya tidak ada alasan bagi
mereka kelak datang di hari kiamat mengatakan ‘Ya Allah ﷻ tidak datang kepada kami Rasul’ atau mengatakan ‘Ya Allah ﷻ datang kepada kami rasul tapi dia tidak
mau memberikan peringatan, tidak mau memberikan kabar gembira, tidak
mengajarkan kepada kami’.
Maka ini harus kita yakini bahwasanya
para rasul, mereka al-balaghul mubin sebagaimana dalam hadits
إِنَّهُ لَمْ يَكُنْ
نَبِيٌّ قَبْلِي إِلاَّ كَانَ حَقًّا عَلَيْهِ أَنْ يَدُلَّ أُمَّتَهُ عَلَى
خَيْرِ مَا يَعْلَمُهُ لَهُمْ وَيُنْذِرَهُمْ شَرَّ مَا يَعْلَمُهُ لَهُمْ
“Sesungguhnya tidak ada seorang nabi pun
sebelumku kecuali wajib baginya untuk menunjukkan umatnya kepada kebaikan yang
diketahuinya untuk mereka dan memperingatkan mereka dari keburukan yang ia
ketahui untuk mereka.” (HR. Muslim)
mereka
دل أُمَّتَه عَلَى خَيْر وَانْذر أُمَّتَه من شَر,
مُّبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ harus kita yakini yang demikian. Tidak ada
diantara nabi yang muqassir, semuanya mereka berjuang dengan segenap jiwa dan
raga mereka untuk menyampaikan risalah Allah ﷻ
dan Allah ﷻ tidak akan mematikan mereka sampai mereka
menyempurnakan seluruh apa yang dibebankan kepada mereka berupa risalah ini.
الله تعالى أعلم
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
0 Response to "Halaqah 93 | Poin-Poin Penutup Tentang Tugas & Kedudukan Para Nabi dan Rasul"
Posting Komentar