Halaqah 94 | Poin-Poin Penutup – Tentang Rasul Yang Pertama dan Rasul Yang Terakhir
بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن والاه
Halaqah
yang ke-94 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Penjelasan Kitāb Al Ushūlu AtsTsalātsah wa
Adillatuhā yang dikarang oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahāb At Tamimi
rahimahullāh.
Beliau
mengatakan
وأولهم نوح عليه
السلام، وآخرهم محمد ﷺ وهو خاتم النبيِّين لا نبى بعده
masih
berkaitan dengan beriman dengan rasul bahwasanya أولهم
yaitu rasul yang pertama adalah Nuh dan rasul yang terakhir adalah Muhammad ﷺ semoga Allah ﷻ
memberikan shalawat dan salam atas mereka semuanya أولهم,
هم kembali kepada rasul وآخرهم
kembali kepada rasul dan beliau ﷺ adalah rasul yang
terakhir, tidak ada rasul setelah beliau.
Ucapan
beliau
وأولهم نوح
dan
yang pertama di antara para rasul adalah Nuh ‘alaihissalam, berdasarkan dalil
dari AlQuran dan juga berdasarkan dalil dari hadits Nabi ﷺ. Beliau mengatakan
والدليل
على أن أولهم نوحٌ قوله تعالى: إِنَّا أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ كَمَا أَوْحَيْنَا
إِلَى نُوحٍ وَالنَّبِيِّينَ مِن بَعْدِهِ [النساء:163
Dan
dalil bahwasanya Nuh adalah rasul yang pertama adalah firman Allah ﷻ yang artinya ‘Sesungguhnya Kami telah
mewahyukan kepadamu wahai Muhammad sebagaimana kami telah wahyukan kepada Nuh
dan nabi nabi setelah beliau’.
Menunjukkan
bahwasanya rasul yang pertama adalah Nuh ‘alaihissalam buktinya disini Allah ﷻ mendahulukan beliau, ‘Kami telah
mewahyukan kepadamu wahai Muhammad’ dan wahyu disini adalah wahyu kerasulan,
karena wahyu sebagaimana berlalu ada wahyu yang menunjukkan kenabian dan ada
wahyu yang menunjukkan kerasulan, jadi wahyu yang ada di dalam surat
Al-Mudatsir ayat yang pertama sampai ketujuh ini adalah wahyu kerasulan. Yang
dimaksud disini adalah wahyu kerasulan.
‘Sesungguhnya
Kami telah mewahyukan kepadamu’, yaitu dengan wahyu kerasulan, ‘sebagaimana
kami telah mewahyukan kepada Nuh’, menunjukkan bahwasanya Nuh ini adalah rasul
yang pertama. Seandainya di sana ada rasul yang ada sebelum Nuh niscaya Allah ﷻ akan sebutkan dan penyebutan disini dengan
Nuh menunjukkan bahwasanya dia adalah rasul yang pertama.
‘Kami
telah wahyukan kepadamu sebagaimana Kami telah wahyukan kepada Nuh’, Allah ﷻ sebutkan rasul yang pertama, وَالنَّبِيِّينَ مِن بَعْدِهِ ‘dan sebagaimana Kami
telah wahyukan kepada para nabi setelah beliau’.
Adapun
Adam ‘alaihissalam maka beliau adalah nabi, nabi yang pertama adalah Nabi Adam
dan Rasul yang pertama maka beliau adalah Nuh ‘alaihissalam, menunjukkan yang
demikian apa yang datang di dalam sebuah hadits yaitu di dalam hadits
syafa’atul udzma, di mana manusia mereka mendatangi Nabi Adam ‘alaihissalam
kemudian Nabi Adam ‘alaihissalam beliau minta udzhur kepada manusia dan beliau
akhirnya menyuruh manusia untuk mendatangi Nabi Nuh.
Apa
yang beliau katakan
ائْتُوا نُوحًا أَوَّل
رَسُولٍ بَعَثَهُ اللَّهُ
Hendaklah
kalian mendatangi Nuh, rasul pertama yang telah diutus oleh Allah ﷻ
Menunjukkan
kepada kita tentang bahwasanya Nuh adalah Rasul yang pertama, Nabi Adam sendiri
yang mengucapkan, yang menyatakan bahwasanya rasul yang pertama bukan beliau
tapi Nuh. Adapun Adam ‘alaihissalam maka beliau adalah seorang nabi sebagaimana
dalam hadits dari Abu Dzar beliau mengatakan
قُلْتُ يَا رَسُولَ
اللَّهِ أَيُّ الْأَنْبِيَاءِ كَانَ أَوَّلُ
hadis
ini shahih. Abu Dzar bertanya kepada Rasulullah ﷺ,
Ya Rasulullah ﷺ siapakah nabi yang
pertama?
قَالَ آدَمُ
Nabi
yang pertama adalah Adam
قُلْتُ يَا رَسُولَ
اللَّهِ وَنَبِيٌّ كَانَ
Abu
Dzar mengatakan wahai Rasulullah ﷺ
apakah beliau adalah Nabi
قَالَ نَعَمْ نَبِيٌّ
مُكَلَّمٌ
beliau
adalah nabi yang mukallam, yaitu diajak bicara oleh Allah ﷻ
يَٰٓـَٔادَمُ ٱسۡكُنۡ
أَنتَ وَزَوۡجُكَ ٱلۡجَنَّة
dia
termasuk yang dikatakan oleh Allah ﷻ
minhum man kallamallah, diantara mereka ada yang diajak bicara oleh Allah ﷻ diantaranya adalah Nabi Adam, kemudian
Nabi Musa ‘alaihissalam dan nabi kita Nabi Muhammad ﷺ,
mereka adalah mukallamun, para nabi yang pernah diajak bicara oleh Allah ﷻ.
Hadits
ini kalau tidak salah diriwayatkan oleh Ibnu Hibban di dalam shahihnya, Imam
Ahmad di dalam musnadnya. Dari sini kita mengetahui bahwasanya nabi yang
pertama adalah Nabi Adam ‘alaihissalam, adapun nabi yang terakhir dan rasul
yang terakhir maka beliau adalah Rasulullah ﷺ.
Kita
kembali kepada dalil tentang
وآخرهم محمد ﷺ
dan
rasul yang terakhir adalah Muhammad ﷺ
وهو خاتم النبيِّين
dan
dia ﷺ adalah penutup para nabi.
Kenapa
di sini disebutkan kembali, padahal di sini sudah dikatakan وآخرهم artinya adalah yang terakhir, وهو خاتم
النبيِّين artinya juga yang terakhir Allahu a’lam karena yang pertama وآخرهم disini kembali kepada rusul, adapun وهو خاتم النبيِّين disini disebutkan النبيِّين. Jadi آخرهم محمد
ﷺ, beliau ﷺ adalah rasul yang
terakhir, وهو خاتم النبيِّين beliau adalah nabi
yang terakhir. Rasul yang terakhir dan nabi yang terakhir.
الله تعالى أعلم
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
0 Response to "Halaqah 94 | Poin-Poin Penutup – Tentang Rasul Yang Pertama dan Rasul Yang Terakhir"
Posting Komentar