Halaqah 11 | Bab 01 Fadhlul Islam – Pembahasan Dalil Keenam Hadits Yang Mu’allaq Bag 02
السلام عليكم ورحمة
الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه
ومن وله
Halaqah
yang ke-11 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Pembahasan Kitāb Fadhlul Islām yang ditulis
oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahāb rahimahullāh.
Beliau
mengatakan
النبي ﷺ :أحب الدين الى
الله: الحنيفية السمحة
_Agama
yang paling dicintai oleh Allāh ﷻ adalah agama yang al
Hanifiyyah_
Yang
dimaksud dengan Al Hanifiyyah yang Hanif, makna Hanif adalah – المقبل على شيء -menghadap sesuatu.
Yang
dimaksud Hanif disini adalah menghadap kepada Allāh ﷻ
saja yaitu dengan mentauhidkan Allāh ﷻ
di dalam ibadah.
Sehingga
agama yang menisbatkan dirinya al Hanif dinamakan dengan al Hanifiyyah ajaran
yang menisbatkan dirinya kepada al Hanif yaitu – إقبال
على الله – menghadapkan dirinya hanya kepada Allāh ﷻ saja dinamakan dengan al Hanifiyyah. Sudah berlalu pembahasan
tentang al Hanifiyyah ketika kita membahas Utsulu Tsalasah, ini adalah agamanya
Nabi Ibrahim yang kita diperintahkan untuk mengikuti millahnya beliau
۞ ثُمَّ
أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ أَنِ اتَّبِعْ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا ۖ وَمَا كَانَ
مِنَ الْمُشْرِكِينَ
[QS An Nahl 123]
_Kemudian
Kami wahyukan kepadamu supaya kamu mengikuti millahnya Ibrahim Hanifan (dia
adalah yang Hanif) yang hanya menghadap kepada Allāh ﷻ
dengan tauhid & tidaklah beliau termasuk orang² yang Musyrikin_
Ini
adalah agama yang paling di cintai oleh Allāh ﷻ
yaitu agama yang di dalamnya hanya menjadikan Allāh ﷻ
sebagai satu²nya sesembahan.
Kemudian
yang kedua sifatnya adalah – السمحة
– mudah, mudah di dalam syariatnya.
Al
Hanifiyyah ini adalah di dalam aqidahnya sedangkan samhah ini di dalam
syariatnya dan disini beliau ﷺ sedang berbicara
tentang Islām yang dibawa oleh beliau ﷺ.
Menunjukan keutamaan Islām yang dibawa oleh beliau ﷺ
bahwasanya agama Islām yang dibawa Rasulullāh ﷺ
ini adalah agama yang paling dicintai olleh Allāh ﷻ.
Agama
Islāmnya Nabi Musa, agama Islāmnya Nabi ‘Isa, agama Islāmnya Nabi² yang lain
itu adalah dicintai oleh Allāh ﷻ tapi yang paling
dicintai adalah agama Islām yang dibawa oleh Nabi Muhammad ﷺ.
Jangan
diartikan disini bahwasanya agama Yahudi, Nashrani juga dicintai Allāh ﷻ, bukan itu yang dimaksud. Semua Nabi
beragama Islām tapi yang paling dicintai oleh Allāh ﷻ
adalah agama Islām yang dibawa oleh Nabi Muhammad ﷺ.
Berarti
keutamaan Islām yang ada di dalam hadits ini bahwasanya Islām yang dibawa Nabi
Muhammad ﷺ adalah yang paling dicintai Allāh ﷻ, terkumpul di dalamnya yang pertama al
Hanifiyyah. Semua agama Islām yang dibawa olen Nabi² sebelumnya juga sama al
Hanifiyyah, ini adalah millahnya Ibrahim semuanya beragama al Hanifiyyah, namun
As Samhah ini adalah yang menjadi kelebihan agama Ini.
إن هذا الدين يسر
_sesungguhnya
agama ini adalah mudah_
Berbeda
dengan syariat yang ada di dalam Islām sebelum Nabi ﷺ
sebelumnya demikian.
۞ ..وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالْأَغْلَالَ الَّتِي كَانَتْ
عَلَيْهِمْ ۚ…
[QS Al A’raf 157]
Ketika
mensifati tentang Nabi ﷺ ternyata diantara
sifat beliau, beliau akan menggugurkan dari mereka إِصْرَهُمْ
(yaitu syariat² yang berat bagi mereka) dan juga – وَالْأَغْلَالَ
– belenggu² yang ada pada mereka.
Disini
disebutkan di dalam tafsir al Muyassar Nabi ﷺ
menghilangkan dari mereka syariat² yang berat yang dulu dibebankan kepada umat²
sebelum kita, syariat Nabi mereka agamanya Islām (Hanifiyyah) juga, tapi bukan
syariat yang Samhah, syariatnya berat, diantaranya kalau misalnya pakaian ini
kena najis maka pakaian tadi/kain tadi harus dipotong, jika dalam agama dicuci
saja sudah cukup Samhah.
Demikian
pula di dalam syariat sebelumnya syariat mereka yang namanya Ghonimah, jika
mereka berperang dengan orang² kafir (mereka dapat emas, perak, pakaian) maka
itu tidak boleh dipakai oleh mereka tetapi harus dibakar, jadi mereka melihat
harta dibakar, jika sampai diambil haram bagi mereka termasuk ghulul di dalam
syariat mereka tetapi di dalam agama Islām Ghonaim tersebut dikumpulkan
dibagikan sesuai dengan syariat & itu sesuatu yang halal bagi kita.
Demikian
pula di dalam syariat sebelumnya yang namanya Qishoh itu harus, orang yang
membunuh baik dia membunuh dengan sengaja atau dengan tidak sengaja maka dia
harus di Qishoh berbeda dengan syariat yang ada di dalam agama kita kalau
membunuh dengan sengaja iya, tetapi kalau orang yang membunuhnya tanpa sengaja
misalnya dia bermaksud untuk melempar anjing, tetapi ternyata pas orang lewat
terkena kepalanya kemudian dia meninggal dunia (tidak sengaja) di dalam Islām itu
tidak terkena Qishos tetapi disana ada Dhiat tidak sampai kepada Qishos. Kalau
Qishos ini yang مُّتَعَمِّدًا
۞ وَمَن
يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُّتَعَمِّدًا…
[QS An Nisa 93]
Orang
yang membunuh orang Islām (seorang yang beriman) dengan sengaja.
Ini
adalah perbedaan antara syariat kita dengan syariat sebelumnya.
Yang
paling dicintai oleh Allāh ﷻ adalah yang
menggabungkan antara – الحنيفية – dengan – السمحة -. Inilah agama yang paling dicintai oleh
Allāh ﷻ dan ini menunjukan tentang keutamaan agama
Islām dibandingkan dengan Islām² yang dibawa oleh Nabi² sebelumnya.
Itulah
yang bisa kita sampaikan pada halaqoh kali ini semoga bermanfaat dan sampai
bertemu kembali pada halaqoh selanjutnya
والسلام
عليكم ورحمة الله وبركاته
0 Response to "Halaqah 11 | Bab 01 Fadhlul Islam – Pembahasan Dalil Keenam Hadits Yang Mu’allaq Bag 02"
Posting Komentar